Minggu, 26 November 2017

thumbnail

Apa Itu PHP ? Kelebihan dan Sejarah PHP ?

PHP yang merupakan kependekan dari Hypertext Preprocessor, adalah salah satu bahasa pemerograman web berbasis server yang dapat digunakan untuk membangun website secara dinamis dan interaktif (walaupun bisa juga dengan javascript). PHP juga dapat digunakan untuk membuat Content Management System (CMS), seperti CMS Joomla, WordPress, Drupal yang dibuat dengan bahasa pemerograman PHP. PHP juga dapat disebut bahasa pemerograman script server side, karena pemerosesan halaman webnya tidak luput dari interaksi dengan server.




PHP mempunyai paradigma (sudut pandang dalam menyesaikan masalah) seperti imperatif, berorientasi objek, prosedural dan reflektif. Orang yang pertama kali merancang bahasa PHP adalah Rasmus Lerdorf, dan The PHP Group adalah pengembangnya. Situs resmi dari PHP adalah www.php.net, dan mempunyai lisensi yaitu PHP License (most of Zend engine under Zend Engine License). Implementasi dari PHP adalah Zend Engine, HHVM, Phalanger, Quercus, Project Zero dan Parrot. 

SEJARAH PHP

PHP Versi 1
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Rasmus Lerdorf adalah orang yang pertama kali menciptakan Bahasa Pemerograman PHP pada tahun 1995. Form Interpreted (FI) adalah nama PHP  pada waktu itu, yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang berfungsi untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Pada perilisan kode sumber ini, PHP menjadi sumber terbuka, yang mana banyak pemrogram yang tertarik untuk turut ikut mengembangkan PHP.

PHP Versi 2
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.


Baca juga :
Baca juga :

Cara Menggunakan Switch Case Pada PHP
Cara Membuat Form Tambah Data Dengan PHP

PHP Versi 3
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

PHP Versi 4
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

PHP Versi 5
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemerograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

PHP Versi 6
PHP versi 6 ini dikembangkan sejak tahun 2005. PHP versi 6 ini sengaja akan dirilis untuk mendukung unicode (mendukung PHP agar bisa membaca karakter bahasa non latin). Semakin baru versi PHP, maka akan semakin canggih fitur pada PHP dan juga terdapat perbedaan penulisan sintaks pada PHP.

Namun, PHP versi 6 tidak jadi dirilis karena performa PHP itu sendiri kurang berkualitas. Hal itu disebabkan karena programmer yang tersedia pada saat itu jumlahnya masih terbatas. Menjadi programmer itu tidak mudah. Ada beberapa hal yang harus dikuasai seorang programmer agar disenangi atasan.

PHP Versi 7
PHP versi ini mulai rilis pada tahun 2014. Para programmer PHP kebingungan dengan penamaan PHP versi ini, apakah akan dinamakan PHP 6 atau PHP 7. Lalu, mereka melakukan voting untuk memberi nama PHP versi ini. Akhirnya, mereka sepakat bahwa nama PHP ini adalah PHP 7.
Dengan kata lain, tidak pernah ada PHP 6 karena performa PHP 6 kurang diharapkan dan dimasukkan ke dalam PHP 5. PHP 7 ini merupakan lanjutan dari proyek PHPNG (PHP Next Generation).

Tujuan dari proyek PHPNG adalah agar kode program pada PHP tersusun secara sistematis. Selain itu, performa PHP juga akan lebih meningkat.
SINTAKSIS DASAR
Pembatas

Pembatas pada PHP adalah <?php untuk membuka kodingan PHP dan ?> untuk menutup kodingan PHP. Tujuan dari pembatas ini adalah agar kode PHP tidak tercampur dengan kode bahasa lainnya, seperti HTML dan Javascript.

Variabel

Dalam membuat sebuah variabel dalam PHP diperlukan tanda dollar untuk mengawali pembuatan variabel tersebut, kemudian dilanjutkan dengan nama variabel tersebut. Penulisan fungsi, penamaan kelas, nama variabel adalah peka terhadap huruf besar (Kapital) dan huruf kecil. Kedua kutip ganda "" dari string memberikan kemampuan untuk interpolasi nilai variabel ke dalam string PHP. PHP menerjemahkan baris sebagai spasi, dan pernyataan harus diakhiri dengan titik koma ;.

Contoh pengunaan :
$buah = "Apel";
$anime = "Naruto";
Pada contoh diatas nama variabelnya diawali dengan tanda dollar $buah dan $anime. Apel dan Naruto adalah isi dari kedua variabel tersebut.

Komentar

Komentar adalah bagian dari skrip PHP yang tidak ditampilkan pada halaman web. Komentar ini merupakan sebuah catatan penjelasan untuk setiap bagian-bagian dari skrip PHP, agar di kemudian hari para web developer dapat mengingat kembali apa maksud dan tujuan dari setiap bagian-bagian skrip PHP tersebut. PHP mempunyai 3 sintaksis untuk komentar yaitu /* */, // dan #. Semua tulisan yang berada di dalam tanda /* dan */ dianggap sebagai komentar oleh browser, walaupun tulisan tersebut lebih dari satu atau dua baris. Dan untuk tanda // dan # adalah tanda untuk memberi komentar hanya untuk satu baris saja, jika lebih dari satu baris, maka browser akan menganggpanya bukan sebagai komentar.

Fungsi

Ada ratusan fungsi yang disediakan oleh PHP yang dapat kita gunakan dalam membuat web dinamis atau aplikasi web. Ada pula ribuan fungsi yang tersedia melalui ekstensi tambahan. Contoh fungsi bawaan dari PHP, strlen() berfungsi untuk menghitung jumlah karakter pada suatustring, str_replace() berfungsi untuk menggantikan sub string lama dengan sub string yang baru, strtolower() berfungsi untuk merubah isi suatu string menjadi huruf kecil semua, dan masih banyak lagi. 

Baca juga :
Cara Menampilkan Data Dari Database MySQL Dengan PHP
Macam-Macam Array Dalam PHP

CONTOH PROGRAM
Membuat Sebuah Halaman Web Dengan PHP

<?php
echo "Hallo Semuanya<br>";
echo "Nama saya <b>Muhamad Abdul Qodir</b><br>";
echo "Salam kenal yah <b>KAWAN</b>";
?>

Berikut hasilnya :



Membuat Program 1 sampai 10

PHP dapat membuat program 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for, while dan do while. Berikut skripnya :

<?php
$i=1;
do{
echo "$i<br>";
$i++;
}while($i<=10);
?>

Berikut hasilnya :



TIPE DATA

Bahasa Pemerograman PHP mempunyai 8 tipe data, yaitu:

1. Boolean
2. Integer
3. Float/ Double
4. String
5. Array
6. Object
7. Resource

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PHP
Kelebihan

1. Web server yang mendukung PHP dapat kalian jumpai di mana saja, seperti Apache, Xitomi, IIS dan Lighttpd dengan konfigurasi yang relatif mudah.
2. PHP merupakan bahasa open source yang dapat berjalan di berbagai sistem operasi Macintosh, Windows, Linux dan Unix.
3. PHP dapat dijalankan secara runtime melalui console.
4. PHP dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
5. Bisa membuat halaman web menjadi dinamis.
6. PHP bersifat Open Source atau sumber terbuka yang artinya dapat digunakan secara gratis oleh siapa saja.
7. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan Java maupun ASP.
8. Mendukung banyak paket database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.
9.Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan Kompilasi / Compile dalam penggunaannya.
10. Pengembangan Aplikasi PHP mudah karena banyak dokumentasi, refrensi & developer yang siap membantu kita semua dalam pengembangannya.
11. Banyak bertebaran aplikasi & program PHP yang Gratis & Siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

Kekurangan

1. PHP tidak mengenal package
2. Kode PHP dapat dibaca semua orang jika tidak di encoding. Dan untuk mengencodingnya dibutuhkan tool atau alat dari Zend yang harganya sangat mahal.
3. PHP memiliki kelemahan sekuriti atau keamanan. Jadi programmer harus teliti dan berhati-hati dalam melakukan pemerograman dan konfigurasi PHP.

PHP FRAMEWORK

Kalau dilihat dari artinya Frame adalah kerangka dan work adalah kerja. Jadi kalau disatukan menjadi kerangka kerja.

Ada banyak framework untuk PHP yang dibuat oleh komunitas pengembang web seluruh dunia untuk mempermudah pembuatan web dinamis dan aplikasi web. Berikut adalah contoh-contoh dari framework yang tersedia untuk PHP :

1. CakePHP
2. CodeIgniter
3. Laravel
4. PRADO
5. Symfony
6. Zend Framework
7. Yii
8. Akelos
9. QPHP
10. ZooP

Related Posts :

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments